PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN
Perintah menyembelih Kurban
Firman Allah SWT:
Pada hakikatnya, ketika
seorang hamba berkurban, ia tengah melepaskan diri atau menyucikan dirinya dari
berbagai hal dan sifat yang membuatnya sulit dekat kepada Allah SWT, yaitu
sifat-sifat yang sering membuat lalai dari Sang Pencipta karena harta. Dengan
berkurban, semua yang membuat tidak bisa dekat dari Allah SWT akan
ditinggalkannya. “Seperti anak muda yang sedang jatuh cinta. Harus ditunjukkan
seperti mau berkorban untuk kepentingan orang yang dicintai”.
Perintah Allah SWT agar
menyembelih binatang dengan mengeluarkan uang untuk diberikan kepada orang
banyak dan fakir miskin memiliki makna supaya orang tidak terikat kekayaan.
Dengan dipotongnya hewan, berarti sifat kebinatangan hilang, seperti sifat
mengikuti hawa nafsu.
Kurban
dalam bahasa Arab disebut ”udhiyah”, yang berarti menyembelih
hewan pada pagi hari. Sedangkan menurut istilah, kurban adalah beribadah kepada
Allah dengan cara menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari
tasyrik (tanggal 11,12 dan 13 Zulhijah)Perintah menyembelih Kurban
Firman Allah SWT:
اڼااءطٻڼڬالکۏٽڕ﴿١﴾ﻓﺻﻞﻠﺭﺒﻙواﻨﺣﺭ﴿٢﴾انﺸﺎﻨﺋﻙﻫﻭاﻻﺒﺗﺭ﴿٣﴾
Artinya:
”Sesungguhnya
kami memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena
Tuhanmu dan berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah
yang terputus.”(QS. Al-Kautsar ayat 1-3)
Kegiatan kurban dilaksanakan oleh orang Islam. Kurban dilaksanakan
setelah menunaikan ibadah shalat Idul Adha. Sebagai siswa, kegiatan berkurban
juga bisa dijadikan pendidikan, dengan cara mengikuti kurban di sekolah. Begitu
juga dengan UPT SMP Negeri 5 Sumenep untuk tahun ini, Alhamdulillah dapat
menyembelih seekor sapi hasil sumbangan dari Bapak/Ibu dewan guru dan dua ekor
kambing hasil sumbangan dari seluruh siswa UPT SMP Negeri 5 Sumenep. Dalam
kegiatan ini siswa dilatih untuk mau berkurban, mereka mengikuti dan
menyaksikan kegiatan mulai dari penyembelihan kurban sampai pendistribusian
hewan kurban yang diadakan di sekolah.
Semoga seusai berkurban ini, sifat dan ketakwaan seluruh warga
UPT SMP Negeri 5 Sumenep berubah, sia-sialah kurban yang kita lakukan apabila tidak ada perubahan dalam diri kita. Karena itu, umat Islam
harus memahami tentang ibadah kurban ini. Dengan begitu, secara otomatis
keimanan serta ketakwaan sebagai umat Islam dari hari ke hari akan semakin
bertambah. Dengan memaknai kurban secara mendalam, niscaya akan semakin
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Allah SWT sama sekali tidak memerlukan daging
yang telah kita kurbankan. Semua itu hanya untuk kepentingan dan kewajiban kita
sebagai manusia untuk saling berbagi. Bagi yang belum sanggup berkurban, tidak
dianjurkan atau tidak boleh memaksakan diri. Tujuan berkurban selain
mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga mensyukuri nikmat, melestarikan ibadah
yang pernah dilakukan sejak masa Nabi Ibrahim, hingga Nabi Muhammad
SAW. Tujuan lainnya yaitu untuk membantu fakir miskin. Karena itu, jika
seseorang ingin berkurban, hal utama yang dibutuhkan adalah keikhlasan. Sebab,
dimensi vertikal dari ibadah kurban adalah ikhlas, dan dimensi horisontalnya
barulah berbagi kepada sesama.